Komisi Kesehatan China juga mengungkapkan sejauh ini ada 1.975 kasus pneumonia yang disebabkan virus korona.
Sejumlah maskapai mengurangi penerbangan sementara waktu ke Negeri Tirai Bambu itu, mulai dari British Airways, Lufthansa ke Canada Air hingga American Airlines.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Prancis mengkonfirmasi kasus kelima infeksi virus corona baru dari China pada Rabu (28/1).
Tibet juga baru melaporkan kasus pertamanya pasien yang terdeteksi virus corona.
Maskapai penerbangan di seluruh dunia menangguhkan atau mengurangi layanan masuk dan keluar dari Tiongkok, mengikuti kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia di luar negeri.
Persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubai khususnya Wuhan saat ini sedang berjalan.
Iran adalah tujuan utama turis Tiongkok yang berkunjung ke Timur Tengah.
Virus ini sejauh ini menewaskan 213 orang dan menyebar ke setidaknya 18 negara di seluruh dunia, dengan jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi berdiri di 9.809.
Menurut angka baru dari pejabat di Provinsi Hubei, setidaknya 258 orang sudah meninggal dan lebih dari 11.000 orang yang terinfeksi di China virus korona baru.
Australia mengatakan negara itu melarang masuknya non-warga negara yang tiba dari China, sementara warga Australia yang telah melakukan perjalanan ke China akan dikarantina selama dua minggu.